twitter


Kemarin ada yang mengirimkan email, menanggapi postingan saya tentang upaya penyelamatan ketiak saat terjadi salah pola crochet. Agak bingung ya?

Berikut pola nanas yang saya maksud (yang di-bold merah ya bu). Bagian bawah, dipasang di ujung bawah kerung lengan. jika di gambar ini rantainya untuk masing-masing lengkung tiga, saya membuatnya masing-masing empat rantai. Working, bu. Baju hasilnya tetap manis :)



Ukuran: M fit to XL
Panjang: 50 cm

Harga: IDR 250.ooo
Beminat? SMS/Whatsapp 083894533115


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


Pertama, ini bukan tentang bau badan, meski sebagai pengidap, saya mahfum betul cara mengusirnya..... hehe.

Kedua, bagi Anda para crocheter, pasti sering menghadapinya (kecuali yang sudah sangat mahir terutama dalam mengira-ira pola).

Woi...kok jadi berteka-teki. (Berpayung bukan raja, bersisik bukannya ikan. Hahay...jawabannya: nanas!)

Ini lho, bu ibu, tentang membuat baju crochet, tiba-tiba harus kesandung: lengan yang sudah dibuat terlalu kecil dibanding kerung lengan yang akan dipasang. Biasanya, saya menyiasatinya dengan membuat pola pagar (double crochet, rantai, double crochet, dst). Tapi ketika 'jurang' terlalu menganga, cara ini sama sekali tak menolong. Bisa sih dipaksakan, tapi hasilnya baju jadi tak manis jatuhnya.

Bagaimana dengan mengulang pola dari awal dengan menambah dua motif kiri dan kanan? No! Saya tak akan turuti saran itu kali ini. Saya sudah cukup berdarah-darah (lebay!) membuatnya, untuk dua lengan model jala yang saya kerap salah itung karena polanya monoton.

Berpikir-berpikir-berpikir...pasti ada cara, iya kan Boot?! (tanya Dora pada sahabatnya, halah!) Maka ketemulah ini: mengaplikasikan pola nanas untuk mengatasinya. Anda tahu pola nanas dan cara membuatnya kan? Bentuknya lebar di bawah, meruncing ke atas. Pas untuk menambal 'jurang menganga' tadi.

Dan, begitulah, si nanas menjadi penyelamat ketiak crochet saya kali ini. Bentuknya tetap manis, dipakainya enak. Tak perlu bongkar benang untuk membuat baru.

*kipas2 sambil lap-lap keringat*
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


Bagi yang suka bingungan kayak saya, mungkin yang ini bermanfaat. Dicomot dari laman Facebook-nya FASTdealSG . Monggo dipelajari, diresapi, diamalkan (apa coba?! emang penataran P4...he he)



Mengulik benang sama seksinya dengan mengulik kain. Suer. Penuh tantangan, dan kerap bikin penasaran. Belakangan, lagi seneng memadu-padankan lagi motif-motif yang berbeda dalam satu baju. Berhasil? Kadang iya, seringkali tidak..he..he..

Yang paling sering bermasalah, saat membuat kerung ketiak. Untuk yang satu ini, tak kunjung ketemu triknya. Tapi kali ini, lumayanlah. Gak jelek-jelek amat kan? Kalau yang berminat polanya, silakan kirim email ya. Nanti saya reply dengan pola dan motifnya.



 Nyesek banget rasanya, kalau sedang enak-enak merajut, tiba-tiba benang habis :(
Mana dikejar tenggat pula.

Ini yang terjadi pekan lalu. Order online, kagak juga ditanggepin pemilik situs. Akhir pekan lalu, dia janji Senin dikirim. Tapi bukannya benang yang nongol, melainkan pemberitahuan: benang jenis yang kuminta sudah tak diproduksi lagi. Hadeuh!

Maka memutuskan untuk hunting sendiri ke toko-toko benang di Jakarta. Setelah menyisir dua gerai Hoby Craft dan ternyata nihil hasilnya, maka satu-satunya lokasi adalah toko benang di daerah Kota Tua.

Maka di tengah rinai hujan, ber-busway ke Jakarta. Agak 'heroik' karena - tahu sendiri kan, Jakarta kalau hujan? - busway penuh sesak dan mobil pribadi masuk jalur. Macet ampun-ampun!

Tapi lega rasanya, ketika menemukan benang impian, meski harganya sudah berlipat dari tahun lalu. So, here i am....di pojokan ruang craft di belakang rumah sambil mbrenthel menyelesaikan pesanan. Sabar ya Mbak-mbak semua yang sudah jauh hari memesan :)


Pelajaran penting bagi saya untuk:

1. Jangan ragu beli banyak benang jika cocok, karena belum tentu nemu lagi di lain waktu
2. Jangan mengiyakan pesanan sebelum melihat stok benang *penting, catet*
3. Jangan belanja ke kota dengan menggunakan rok dan sepatu formal apalagi saat hujan kalau tak siap untuk 'sengsara'


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


Facebook sudah terlalu hiruk pikuk. Bak kota metropolitan yang mulai congkak. Saatnya menepi. Dan kembali berumah di sini :)





TUNIK ENCIM DUA WARNA

 Panjang: 90 cm
lingkar dada: 102 cm
lebar bawah: 118 cm
panjang lengan: 50 cm

Harga: IDR 165 k


Berminat? Monggo silakan SMS atau whatsapp ke nomor 083894533115 
dengan kode baju: tunik encim dua warna


Ingan zaman jebod, bawa sak keresek jahitan ke pasar, tepatnya tukang obras. Tak selalu beruntung, karena hanya blio dan Tuhan yang tahu kapan harus buka atau tutup. Apes betul kalau jauh-jauh dituju - setara naik turun dua bukit - ternyata angin sedang bertiup ke arah yang beda: si bapak tak buka lapak. Gilirannya buka, antreannya ngalahin antrean minyak murah di warung sebelahnya.

Sabar...wuih, sakti betul kata itu. Sembari menunggu giliran, sembari cicip sana cicip sini. Paling sering, ngebakso (sama es cendol, kadang es campur, lalu milih2 jepitan, alat2 jahit...halah).

Ujung-ujungnya, biaya "sosial" nya lebih tinggi ketimbang ongkos obras lima baju yang kadang gak nyampai Rp 20 ribu.

Syukurlah, kini ada si Putih. Setelah mencoba aneka stich, ketemulah yang paling mirip dengan obras.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


Di raudah
Hening
Air mata jatuh
Nyaring

Hanya ada kita
Bermuka-muka
mempercakapkan cinta
juga doa

Dalam dekat jangkaumu
aku terlucut rindu

Dalam senantiasa jejakmu
kusebut namamu
Ya Nabi, salam untukmu

Nabawi, April 2013
cintaku untukmu, istriku

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone