twitter


Siapa 'pejuang' paling tangguh di dunia ini? Bagi saya: rumput liar.

Saya kerap terkagum-kagum ketika naik Transjakarta, di jalur khusus mereka kerap muncul ini: rumput, tumbuh sendiri, di atas aspal. Saya membayangkan sang akar pasti berkelana menembus apa saja demi mendapatkan akses akan unsur hara.Demi tetap terus hidup.

Rumput liar, dia tumbuh di mana saja. Bahkan di tempat-tempat yang kelihatannya mustahil baginya tumbuh; di tembok terowongan jalan tol, di tengah lapangan basket yang seluruh permukaannya di semen, di mana saja.

Ketika angin menerbangkan biji atau burung menjatuhkannya, maka seolah 'wajib' baginya untuk tumbuh. Bagaimanapun caranya. Dan, dia benar bisa tumbuh. Mungkin tak sesubur saudara biji yang jatuh di atas tanah lapang, tapi dia membuktikan bisa survive.

Dan sore ini, saya terkesima ketika melihat rumput tinggi, di atap atas kamar Adek. Benar-benar tak menyadari, sampai dia menjulang tinggi! Kalau yang ini, bisa bermakna ganda sih, dia yang pejuang tangguh, atau saya yang tak pernah peduli rumah sendiri?
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


Senangnya kedatangan tiga tamu sore ini. Ibu-ibu yang sedang semangat belajar crochet!

So, here we are: empat ibu bersenjata hook dan benang, membuat karya. Salah satunya: permen.

Ceritanya, seorang di antara ketiga ibu ini mendapat pesanan membuat bros. "Tapi bentuknya permen," ujar sang ibu menirukan titah sang pemesan.

Maka kami berkreasi, menemukan cara membuat bros permen. Setelah mekanisme trial n error -- seperti biasa -- saya menemukan cara ini. Besaran dikit, jadi lollipop deh!

Terbahak sejenak, karena inilah permen yang tak bakal membuat gula darah naik. Yang ada, malah menurunkannya, jika jemari menari dan putar otak menemukan cara dianggap sebagai bentuk lain olah raga. Xixixixixixixixi...maksa banget ya?


Baru seperempat jalan. Mulai semalam. Pakai pola doilies, terus dimodifikasi sendiri.
Tak terlalu buruk kupikir. Hanya benangnya saja yang sedikit kurang bagus. Pakai benang lokal, warnanya lagi populer sih, tapi ternyata luntur di tangan :(
Mau pola dan cara membuatnya? Inbox via email ya?

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


Hufh!


Pertama kali berkenalan dengan crochet, granny square yang saya bisa. Simple, dirangkai-rangkai bisa jadi apa saja. Mulai dari tatakan gelas, tas, taplak, pasmina, hingga lap ingus (serieus...).

Crochet motif granny yang ini dibuat duluuuuu banget, saat baru belajar crochet. Terus, dibiarkan teronggok begitu saja.Saat beres-beres akhir pekan kemarin, ketemu lagi. Setahun :)

Semalam, sambil menemani si Kakak garap PR - gurunya gak mo rugi, long week end dibekali "long" homework - bikin tas imut.

Bisa buat wadah ponsel+dompet kartu+tisu saat jalan ke Teras Kota besok. Bisa juga buat kondangan atau pesta yang gak terlalu resmi ;)