twitter


Berpartisipasi membuat kantong-kantong pesanan yang diorder ke klub rajut. Klub meng-suborder- kan ke anggota komunitas (sering-sering ya Mbak!).

Selalu menyenangkan menggarap sesuatu yang berbau "pesanan" :))

Lebih girang lagi kalau apa yang kita hasilkan dengan tangan kita diapresiasi sang pemesan. Bangga, jari keriting gak terasa....



Warnanya maroon, dari benang rayon halus. Karya seorang sahabat, dan saya tak bosan-bosan melihatnya. Percaya atau tidak, ini karya pertama dia bisa merajut. Membuat satu granny, dia 'perang' dengan benang hingga jemarinya melepuh. Granny square pertama dibuatnya di penthouse kantor lama kami, saat rehat siang. Di lantai teratas gedung empat lantai di Jl Buncit Raya yang separo dibiarkan terbuka.  

Granny kedua, dia makin terbiasa. Granny selanjutnya, dia makin terbiasa, dan bahkan menemukan 'teori' agar bunya di tengah bisa timbul. Setahun dia menyelesaikannya, di sela-sela kesibukan yang menumpuk. 

Semalam saya browsing motif crochet, dan menemukan beberapa. Juga, pola yang dibuat untuk baju casualnya. Begini caranya:



Tertantang untuk mencoba? Kabar-kabari kalau sudah jadi ya!



Seorang teman bertanya, jarum pentul wajib ada ya, dalam kotak jahit kita? Tergantung. Bagi saya, jarum pentul sangat membantu memudahkan kegiatan menjahit. Jarum pentung membantu tangan agar tak 'kerepotan' saat menjahit, terutama terkait dengan kelim mengelim atau menjadit kain yang jenisnya licin.

Jarum pentul berguna untuk:

* menyatukan dua bagian pola sebelum dijahut agar rapi.

* mengelim bagian yang akan dijahit tindas agar lebih rapi hasilnya.

* mematut aksesori sebelum dijahitkan pada pakaian.



Sebetulnya, dalam lahit-menjahit, banyak alat yang bisa dikompromikan, selain benang dan jarumnya tentu saja. Seam ripper  yang pernah saya sebutkan dalam postingan sebelumnya misalnya, misa digantikan dengan silet, cutter, atau bahkan pisau dapur (*serieus*). Jarum pentul bisa digantikan perannya oleh jarum jahit tangan, dengan cara menjelujurnya. Jadi don't worry gak ada jarum pentul, kegiatan menjahit tetap jalan. Kalau alat yang ini sih, emang tak tergantikan!


Catatan:

Siapkan wadah khusus agar tidak tercecer, terutama jika di rumah ada balita. Bisa ditancapkan di bantalan jarum yang dibuat sendiri seperti punya saya di atas itu (*pamer*) atau bisa juga ditempelkan begitu saja di magnet. Ngomong-ngomong soal magnet, ini penting juga lho. Kalau jarum kita jatuh, akan mudah ditemukan dengan 'mengoperasikan' alat bantu ini   ;-))